Senin, 02 Juli 2018

Tugas 4


Inggrid Diani P

15614342

4sa01

 

Leaving the Island

—Linda Pastan

 

We roll up the rugs and strip the beds by rote,
Summer expires as it has done before.
The ferry is no simple pleasure boat
 
Nor are we simply cargo, though we’ll float
Alongside heavy trucks — their stink and roar.
We roll up rugs and strip the beds by rote.
 
This bit of land whose lines the glaciers wrote
Becomes the muse of memory once more;
The ferry is no simple pleasure boat.
 
I’ll trade my swimsuit for a woolen coat;
The torch of autumn has but small allure.
We roll up rugs and strip the beds by rote.
 
The absences these empty shells denote
Suggest the losses winter has in store.
The ferry is no simple pleasure boat.
 
The songs of summer dwindle to one note;
The fog horn’s blast (which drowns this closing door.)
We rolled up rugs and stripped the beds by rote.
The ferry is no simple pleasure boat.
 
https://www.loc.gov/poetry/180/132.html
  
 
  
Google translate:

Meninggalkan Pulau
Linda Pastan

Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan,
Musim panas berakhir seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Feri bukanlah perahu kesenangan sederhana

Kami juga bukan kargo, meskipun kami akan mengambang
Bersamaan dengan truk-truk besar - bau dan raungan mereka.
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.

Ini sedikit tanah yang garis-garis gletser menulis
Menjadi inspirasi sekali lagi;
Feri bukanlah perahu kesenangan sederhana.

Saya akan menukar baju renang saya dengan mantel wol;
Obor musim gugur memiliki daya pikat kecil.
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.

Absennya cangkang kosong ini menunjukkan
Sarankan kerugian musim dingin di toko.
Feri bukanlah perahu kesenangan sederhana.

Lagu-lagu musim panas menyusut menjadi satu nada;
Ledakan kabut tanduk (yang menenggelamkan pintu penutup ini.)
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.
Feri bukanlah perahu kesenangan sederhana.



My translation: 

Meninggalkan Pulau
—Linda Pastan

Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.
Musim panas berakhir seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Feri bukan sesederhana kapal kesenangan

Kami juga bukan kapal muatan, meskipun kami akan mengapung
Bersamaan dengan kapal-kapal besar - bau dan meraung.
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.

Sedikit tanah ini yang digarisi tulisan gletser
Menjadi inspirasi sekali lagi;
Feri bukan sesederhana kapal kesenangan

Saya akan menukar baju renang saya dengan mantel wol;
Obor musim gugur memiliki sedikit daya pikat.
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.

Absennya cangkang kosong ini menandakan
Timbul kerugian musim dingin di toko.
Feri bukanlah perahu kesenangan sederhana.

Lagu-lagu musim panas menyusut menjadi satu nada;
Ledakan suara kodok (yang menenggelamkan pintu penutup ini.)
Kami menggulung karpet dan menanggalkan tempat tidur dengan hafalan.
Feri bukan sesederhana kapal kesenangan


Senin, 07 Mei 2018

Tugas 3

John's Keys to Success


John is an incredibly accomplished and successful businessman. As such, he is quite popular as a mentor. He enjoys showing young professionals the ropes. The first thing he says is that his career has certainly not always been smooth sailing. In fact, he learned a number of lessons along the way. "First and foremost," John said "don't believe that success is ever mana from heaven." He said that everyone he had met had a similar rags to riches story, and that a lot of hard work had gone into the success.
John believes in hard work, but also in recognizing the right opportunities. "It's absolutely essential to never spread yourself too thin" John advised. "If you have too many irons in the fire, you'll certainly miss out on real opportunity" he continued. "I've seen people as busy as a bee who never really seem to do anything" he pointed out. The more I thought about this advice, the more I understood what he was saying.
If you put on your thinking cap, you'll realize that it's impossible to really concentrate if you have to worry about fifty different things. Another important lesson was that it's important to know which side your bread is buttered on and make sure to give that activity your full attention. In other words, you need to ride the gravy train.
Don't start looking for new challenges if everything is working out for the best!
John stressed that the most important ability of any successful entrepreneur was to have the presence of mind to not only take advantage of an opportunity, but also to keep your eye on the ball. Some people are quick on the uptake, but then they get bored. It's important to be consistent, but not spread yourself too thin. Finally, make sure to never show your hand to your opponents. In any case, that's how to be successful according to John.

source : https://www.thoughtco.com/johns-keys-to-success-1209992


Google translate : 
Kunci Yohanes untuk Sukses

John adalah pebisnis yang sangat sukses dan sukses. Dengan demikian, dia cukup populer sebagai mentor. Dia suka menunjukkan profesional muda tali. Hal pertama yang dia katakan adalah bahwa kariernya tentu tidak selalu lancar. Bahkan, dia belajar sejumlah pelajaran di sepanjang jalan. "Pertama dan terpenting," kata John "jangan percaya bahwa kesuksesan adalah mana dari surga." Dia mengatakan bahwa semua orang yang dia temui memiliki cerita yang mirip dengan kekayaan, dan bahwa banyak kerja keras telah mencapai kesuksesan.

John percaya pada kerja keras, tetapi juga dalam mengenali peluang yang tepat. "Sangat penting untuk tidak menyebarkan diri terlalu tipis," saran John. "Jika Anda memiliki terlalu banyak setrika di api, Anda pasti akan kehilangan kesempatan nyata," lanjutnya. "Saya telah melihat orang-orang sibuk seperti lebah yang tidak pernah benar-benar melakukan apa-apa," katanya. Semakin aku memikirkan nasihat ini, semakin aku mengerti apa yang dia katakan.

Jika Anda memakai topi pemikiran Anda, Anda akan menyadari bahwa tidak mungkin untuk benar-benar berkonsentrasi jika Anda harus mengkhawatirkan sekitar lima puluh hal yang berbeda. Pelajaran penting lainnya adalah penting mengetahui sisi mana roti Anda yang disemai dan pastikan untuk memberikan aktivitas itu perhatian penuh Anda. Dengan kata lain, Anda perlu naik kereta gravy.

Jangan mulai mencari tantangan baru jika semuanya berjalan dengan baik!


John menekankan bahwa kemampuan paling penting dari setiap pengusaha yang sukses adalah memiliki pikiran untuk tidak hanya memanfaatkan peluang, tetapi juga untuk mengawasi bola. Beberapa orang cepat mengerti, tetapi kemudian mereka bosan. Sangat penting untuk konsisten, tetapi jangan terlalu melebar. Akhirnya, pastikan untuk tidak pernah menunjukkan tangan Anda kepada lawan Anda. Bagaimanapun, itulah cara menjadi sukses menurut John.

My translation :


Kunci Kesuksesan John

John adalah pebisnis yang sangat piawai dan sukses. Dengan demikian, dia cukup terkenal sebagai mentor. Dia senang menunjukkan bagaimana profesionalitas dilakukan dengan benar. Hal pertama yang dia katakan adalah kariernya tentu tidak selalu berjalan lancar tanpa masalah. Bahkan dia mendapatkan beberapa pelajaran dalam perjalanan karirnya. "Pertama dan terpenting," kata John "Jangan percaya bahwa kesuksesan adalah kekayaan yang tak terduga." Dia mengatakan bahwa semua orang yang dia temui memiliki cerita yang mirip dari miskin menjadi kaya, dan semua kerja keras telah dapat mencapai kesuksesan.

John percaya pada kerja keras, tetapi juga dalam mengenali peluang yang tepat. "Sangat penting untuk melakukan banyak hal," saran John. "Jika anda terlalu banyak melakukan sesuatu, anda pasti akan kehilangan kesempatan yang sebenarnya," lanjutnya. "Saya telah melihat orang yang benar-benar sibuk yang tidak pernah benar-benar melakukan apa-apa," katanya. Semakin saya memikirkan nasihat ini, semakin saya mengerti apa yang dia katakan.

Jika anda fokus, anda akan menyadari bahwa tidak mungkin untuk benar-benar fokus jika anda harus mengkhawatirkan sekitar lima puluh hal yang berbeda. Pelajaran penting lainnya adalah penting untuk memahami apa yang paling penting untuk diri anda sendiri dan pastikan anda memberikan aktivitas itu perhatian penuh. Dengan kata lain, anda perlu menghasilkan uang dengan melakukan sesuatu yang sudah terbukti berhasil.

Jangan mulai mencari tantangan baru jika semuanya berakhir dengan hasil terbaik!

John menekankan bahwa kemampuan paling penting dari setiap pengusaha yang sukses adalah memiliki pikiran untuk tidak hanya memanfaatkan peluang, tetapi juga untuk tetap fokus dan terus melakukan dengan baik. Beberapa orang cepat mengerti, tetapi kemudian mereka bosan. Sangat penting untuk konsisten, tetapi jangan terlalu melakukan banyak hal. Terakhir,  pastikan untuk tidak pernah menunjukkan keuntungan yang anda miliki kepada lawan anda dalam suatu situasi. Bagaimanapun, itulah cara menjadi sukses menurut John.

Selasa, 10 April 2018

Tugas 2


Inggrid Diani Prihastari
15614342
4SA01


Spotify Bikin Speaker Pintar untuk Mobil?
KOMPAS.com - Perusahaan layanan streaming musik asal Swedia, Spotify, sedang bersiap melebarkan sayap ke bisnis perangkat keras (hardware).
Indikasinya adalah sebuah iklan pop-up tentang produk speaker pintar yang tiba-tiba muncul di layar ponsel sejumlah pengguna Spotify.
Sang speaker pintar diduga tak lain merupakan hardware pertama dari Spotify, berupa perangkat yang ditujukan untuk dipakai di mobil. Dalam gambar iklan, speaker pintar ini terlihat bertengger di grill AC mobil, layaknya holder ponsel.
Bentuknya bundar, dengan highlight LED berwarna hijau khas Spotify di pinggirannya. Di sisi depan tampak ada sebuah layar digital,  lalu ada juga tombol fisik untuk shuffle dan play/ pause.
Tulisan “Hey Spotify, play my discover weekly” mengesankan bahwa sang speaker bisa menanggapi perintah suara, ala speaker Google Home atau Amazon Echo.
Bersama dengan gambar speaker, iklan turut menampilkan harga yang dipatok sebesar 12,99 dollar AS per bulan. Pelanggan bakal mendapatkan akun premium berikut sang speaker pintar Spotify.
Namun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Senin (9/4/2018), pengguna Spotify lain melaporkan melihat harga 14,99 dollar AS per bulan. Jadi, kemugkinan soal harga ini masih belum difinalisasi oleh Spotify.
Di luar gambar dan harga, belum ada informasi lain yang diketahui tentang speaker pintar Spotify. Pihak Spotify sendiri diketahui telah menyebar undangan untuk sebuah acara bertanggal 24 April mendatang.
Bisa jadi Spotify bakal meresmikan kehadiran speaker pintarnya dalam acara tersebut.

Sumber : https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/18120067/spotify-bikin-speaker-pintar-untuk-mobil-




Google translate:
Spotify Make Smart Speakers for Cars?
KOMPAS.com - Swedish music streaming service company, Spotify, is preparing to expand into the hardware business (hardware).
The indication is a pop-up advertisement about a smart speaker product that suddenly appears on the phone screen of a number of Spotify users.
The smart speaker allegedly none other than the first hardware from Spotify, a device intended for use in cars. In the image ads, this smart speaker looks perched on the grill of the car air conditioner, like a mobile holder.
The shape is round, with a highlight of a green LED Spotify on the edge of its color. On the front side there is a digital screen, and there are also physical buttons for shuffle and play / pause.
The words "Hey Spotify, play my discover weekly" suggest that the speakers can respond to voice commands, ala Google Home speakers or Amazon Echo.
Together with the speakers, the ad also displays a set price of 12.99 US dollars per month. Customers will get a premium account following Spotify smart speakers.
However, as summarized KompasTekno from Phone Arena, Monday (9/4/2018), other Spotify users reported seeing the price of 14.99 US dollars per month. So, the probability of this price still has not been finalized by Spotify.
Outside pictures and prices, no other information is known about Spotify smart speakers. Spotify party itself is known to have spread the invitation to an event dated 24 April.
Could be Spotify will inaugurate the presence of smart speakers in the event.

Source : https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/18120067/spotify-bikin-speaker-pintar-untuk-mobil-




My translation:
Spotify Make Smart Speaker for Cars?
KOMPAS.com – Swedish streaming music service company, Spotify, is preparing to expand into the hardware bussiness.
That is indicate by a pop-up advertisement about smart speaker product which suddenly appears in the smart phone screen of some Spotify users.
The smart speaker as supposedly as the first hardware from Spotify, device for use in the car. In the advertisement, this smart speaker looks stick in car’s grill AC, seems like phone holder.
The shape is round, with green highlight LED Spotify's typical on the edges. On the front side there is a digital screen, and also physical button to shuffle and play/pause.
The words “Hey Spotify, play my discover weekly” impress that the speaker could respon to voice command, like Google Home speaker or Amazon Echo.
Get along with the speaker, the advertisment set the price $12.99 US/month. Customer will get premium account following by the Spotify smart speaker.  
However, as sumarized by KompasTekno from Phone Arena, Monday (9/4/2018), other Spotify users reported that the price is $14.99 US/month. So, the price possibility still has not  finalized by Spotify.
Outside the picture and the price, there is no more information that known about Spotify smart speaker. Spotify itself has already known to have spread invitation for an event on 24 April.
It can be Spotify will inagurate the presence of its smart speaker in the event.

Source : https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/18120067/spotify-bikin-speaker-pintar-untuk-mobil-


Sabtu, 17 Maret 2018

Tugas 1


Inggrid Diani Prihastari

15614342

4SA01

 

 

Korowai Tribe, an Isolated Tribe in the Inland of Papua


There are many tribes in Papua, every tribes have their own language, culture, and tradition. One of the most unique tribe that many have not heard of is the Korowai tribe in Papua. The tribe was first encountered by the outside world by the Christian missionaries in the 1970’s. The Korowai tribe in Papua lives in the remote inland of Papua and has isolated themselves from the rest of the world until being found by the Christian missionaries.
The Korowai tribe in Papua, have traditions, language, and cultures that are completely different from other more well-known Papua tribes such as Dani, Asmat, and others. For instance, they do not use koteka, one of the most iconic item from Papua. Instead, they only use clothes that are being made from leafs. Not only that, the Korowai tribe in Papua build their houses at the top of the tree, with the height that can reach around 50 meter above ground level. These houses are called Rumah Tinggi or the High House. These houses are designed by the Korowai tribe in Papua to protect them from flood, wildfire, and wild animal attacks.

The Korowai tribe is also known as great hunters who hunts for their food. They usually hunt for wild animals like boars, cassowaries, snakes, lizards, and deer. There is however, a misconception that the Korowai tribe also included human in their food chain. True, that the Korowai tribe practices cannibalism. But, they do not consume human out of hunger or feeding necessity. They consume human as a form of punishment for those who are deemed guilty of practicing witchcraft (khuakhua). Yes, you read that correctly. Cannibalism in Korowai tribe is a part of their judicial system. The meat of the khuakhua is usually shared to all of the village members in their tribe. However, along the the time, and the Korowai tribe is becoming more and more open to the outside world, this tradition of cannibalism slowly diminishes.

Because of the isolation and the uniqueness of their culture, many scholars have come to Papua to study them. The first case of Korowai tribe study was in 1979 by the dutch missionaries. Later on he built a settlement that is being called Yarinuma. Since then, the Korowai tribe in Papua has opened up to the outside world. The team from Human Planet documentary, BBC, have even came and visited them in January – February 2011, to record the unique culture. One Anthropologist from Reed College, Oregon, Rupert Stasch, has even lived with them for 16 months to study and observe their culture.

Source: http://papuanews.org/korowai-tribe-papua/


Translate:

Suku Korowai, Suku Terasing di Pedalaman Papua
Ada banyak suku di Papua yang memiliki bahasa, budaya dan tradisinya masing-masing. Suku paling unik yang tidak banyak diketahui adalah suku Korowai di Papua. Suku ini pertama kali dijamah dunia luar yaitu oleh misionaris Kristen tahun 1970an. Suku Korowai hidup di pedalaman terpencil Papua dan telah mengasingkan diri mereka dari seluruh dunia sampai akhirnya ditemukan oleh misionaris Kristen.

Suku Korowai memiliki tradisi, bahasa, dan budaya yang sangat berbeda dari suku Papua terkenal lain seperti Dani, Asmat, dan lain-lain. Misalnya mereka tidak memakai koteka, hal yang paling melambangkan Papua. Mereka malah hanya memakai pakaian yang terbuat dari dedaunan. Tidak hanya itu, suku Korowai membangun rumahnya di atas pohon, dengan ketinggian mencapai 50 meter diatas permukaan tanah. Rumah ini disebut Rumah Tinggi. Rumah ini dirancang oleh suku Korowai untuk melindungi mereka dari banjir, kebakaran dan serangan hewan liar.

Suku Korowai juga dikenal sebagai pemburu hebat yang berburu untuk mencari makan. Mereka biasanya memburu hewan liar seperti babi hutan, kasuari, ular, kadal dan rusa. Namun ada kesalahpahaman bawa suku Korowai juga memasukan manusia dalam rantai makananya. Benar, bahwa suku Korowai menerapkan kanibalisme. Tetapi mereka tidak memakan manusia karena lapar atau kebutuhan makanan. Mereka memakan manusia sebagai bentuk hukuman bagi mereka yang dianggap bersalah karena melakukan sihir (khuakhua). Ya, kamu membaca dengan benar. Kanibalisme di suku Korowai adalah bagian dari sistem peradilan mereka. Daging khuakhua biasanya dibagikan ke semua anggota desa suku Korowai. Tetapi, seiring berjalannya waktu, suku Korowai menjadi lebih membuka diri kepada dunia, tradisi kanibalisme inipun perlahan mulai dikurangi.

Karena keterasingan dan keunikan budaya mereka, banyak ilmuwan datang ke Papua untuk mempelajarinya. Penelitian kasus pertama suku Korowai adalah tahun 1979 oleh misionaris Belanda. Kemudian dia membuat permukiman yang disebut Yarinuma. Sejak saat itu, suku Korowai membuka diri kepada dunia. Tim dari dokumenter Human Planet, BBC, pernah datang dan mengunjungi mereka pada Januari-Februari 2011 untuk merekam keunikan budayanya. Seorang antropolog asal Reed College, Oregon, Rupert Stasch, bahkan pernah tinggal bersama mereka selama 16 bulan untuk belajar dan mengamati kebudayaan mereka.

Sumber: http://papuanews.org/korowai-tribe-papua/


Google translate:

Suku Korowai, Suku Terisolasi di Pedalaman Papua
Ada banyak suku di Papua, setiap suku memiliki bahasa, budaya, dan tradisi masing-masing. Salah satu suku paling unik yang belum pernah didengar banyak adalah suku Korowai di Papua. Suku ini pertama kali dihadapi oleh dunia luar oleh misionaris Kristen di tahun 1970an. Suku Korowai di Papua tinggal di pedalaman terpencil di Papua dan telah mengisolasi diri dari belahan dunia lainnya sampai ditemukan oleh misionaris Kristen.

Suku Korowai di Papua, memiliki tradisi, bahasa, dan budaya yang sangat berbeda dari suku Papua lainnya yang lebih terkenal seperti Dani, Asmat, dan lainnya. Misalnya, mereka tidak menggunakan koteka, salah satu barang paling ikonik dari Papua. Sebaliknya, mereka hanya menggunakan pakaian yang terbuat dari daun. Tidak hanya itu, suku Korowai di Papua membangun rumah mereka di puncak pohon, dengan ketinggian yang bisa mencapai sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Rumah-rumah ini disebut Rumah Tinggi atau Rumah Tinggi. Rumah-rumah ini dirancang oleh suku Korowai di Papua untuk melindungi mereka dari serangan banjir, api, dan hewan liar.

Suku Korowai juga dikenal sebagai pemburu hebat yang berburu makanan mereka. Mereka biasanya berburu binatang liar seperti babi hutan, kasuari, ular, kadal, dan rusa. Namun ada kesalahpahaman bahwa suku Korowai juga termasuk manusia dalam rantai makanan mereka. Benar, bahwa suku Korowai mempraktekkan kanibalisme. Tapi, mereka tidak mengkonsumsi manusia karena kelaparan atau kebutuhan makan. Mereka mengkonsumsi manusia sebagai bentuk hukuman bagi mereka yang dianggap bersalah karena melakukan sihir (khuakhua). Ya, Anda membacanya dengan benar. Kanibalisme di suku Korowai adalah bagian dari sistem peradilan mereka. Daging khuakhua biasanya dibagi ke semua anggota desa di suku mereka. Namun, seiring waktu, dan suku Korowai menjadi semakin terbuka terhadap dunia luar, tradisi kanibalisme ini perlahan berkurang.

Karena isolasi dan keunikan budaya mereka, banyak ilmuwan datang ke Papua untuk mempelajarinya. Kasus pertama studi suku Korowai terjadi pada tahun 1979 oleh misionaris Belanda. Kemudian dia membangun sebuah pemukiman yang disebut Yarinuma. Sejak saat itu, suku Korowai di Papua telah membuka diri terhadap dunia luar. Tim dokumenter Human Planet, BBC, bahkan datang dan mengunjungi mereka pada Januari - Februari 2011, untuk merekam budaya unik tersebut. Seorang antropolog dari Reed College, Oregon, Rupert Stasch, bahkan pernah tinggal bersama mereka selama 16 bulan untuk belajar dan mengamati kebudayaan mereka.

Sumber: http://papuanews.org/korowai-tribe-papua/


Selasa, 23 Januari 2018

Tugas PBIBK 4

4SA01
Dhea Paramitha      12614587
Inggrid Diani            15614342
M. Nur Sandy          17614442
Shabrina Zakaria    1A614181

Choose the INCORRECT answer, then give the CORRECTION and EXPLANATION !

1.      Zoos in New Orleans, San Diego, Detroit, and the Bronx have become biological
A
parks where animals roams free and people watch from across a moat.
B                           C                                 D

Answer: C. Roams free
Correction: Roam free
Explanation: The subject "zoos" is plural , so the verb should be "roam" (without s)

2.      George has not completed the assignment yet,  and Maria hasn’t neither
A                                 B             C                             D

Answer: D. Hasn't neither
Correction: Hasn't either
Explanation: Hasn't neither means Maria has completed the assignment (because negative + negative = positive). So the word "neither" should be changed into "either).

3.      Hanny enjoyed to be able to meet several Congress members during her vacation.
          A           B               C                                                        D

Answer: A. To be
Correction: Being
Explanation: Because "to be" here should be function as adjective so it must be "being"


4.      No one would have attended the lecture if you told the truth about
      A                                       B         C
the guest speaker.
                  D

Answer: B. Told
Correction: Had told
Explanation:
In if clause sentence, would have will follow with had + v3 (past perfect) or we know as conditional sentence type 3. So the word "told" must change into "had told"

5.      Marie has registered for both the afternoon anthropology class as well as
             A                                                                                      B
the evening sociology lecture.
C               D

Answer: B. As well As
Correction : And
Explanation :
In this case, "as well as" should be changed to "and" because it shows an additional word that has the same meaning

6.      Compact discs are affected neither by scratching and by dust.
       A       B                   C                    D

Answer: D. And
Correction : Nor
Explanation : because a word "neither" always connect with "nor"

7.      Plastics used to make textiles can be drawn into fine threads, then woven or knit
    A                         B                     C          D
into fabrics.

Answer: D. Knit
Correction : Knitted
Explanation : the sentence uses simple past tense, so the verb "knit" has to be changed to past tense verb (v2)

8.      Henry David Thoreau stressed the importance in individuality and of living
       A                                                  B
in harmony with nature.
         C                  D

Answer: B. Of living
Correction: Living
Explanation:

9.      The coach was depending for his team to win the game so that they would have a
    A                             B                       C
chance to play in the Super Bowl.
          D

Answer: A. Depending for
Correction: Depending on
Explanation: Because the verb “depend” should be followed by the preposition “on”.

10.  According to Freud, mental life is characterized by internal conflicts who are largely
                       A                                                         B                                             C               D
                  unconscious.

Answer: C. who
Correction: Which or that
Explanation:
Because "internal conflicts" is noun and the correct answer is which or that.



Senin, 20 November 2017

Tugas 3 PBIBK

Inggrid Diani Prihastari
15614342
4SA01

Soal A
3. Water  boil  at  212 degrees F, and freezes at 32 degrees F.
       A      B     C                                     D
The answer is B. The reason is the water could change into ‘it’ so the verb should be ‘boils’ because it use present tense and it show the fact.

Soal B
4         4.  When she retired in 1989, tennis champion  Christine Evert was the most 
                A                             B                                                     C            
famous women athlete  in the United Stated.
                  D
The answer is A because in this sentences there is two predicats. So it should be ‘retiring’ as adjective.

Soal B
2 2.  Peter had already saw  that musical before  he  read  the reviews about it.
                        A                                    B               C                           D
The answer is A because the sentence use perfect tense so the answer should be ‘already seen’.